*Saat hujan turun*
A : "Aku tidak akan menangis . Apa pun yang terjadi . Itu gag ada beda nya dengan cengeng, layak nya anak kecil . Aku yakin, dengan menangis pun kita tidak akan dapat menyelesaikan masalah kan ?"
B : "Perlu aku katakan bahwa kamu itu bodoh ?"
A : "Maksudmu ?"
B : "Bodoh! Siapa bilang menangis itu cengeng ? Menangis itu meredakan rasa sakit, meski tak kan merubah keadaan."
A : "Hn .."
B : "Dengan menangis, berarti kamu sudah meluapkan emosi kamu . Kalau ditahan , itu akan membuat rasa sakit di hati ."
A : "Kalau begitu , apa bedanya dengan perempuan lemah yang lain ? Yang selalu menghadapi segala sesuatu dengan menangis, menangis, dan menangis . Tanpa tindakan yang pasti.."
B : "Sekuat-kuat nya kamu, kamu itu tetap perempuan . Memang sudah dari sana nya perempeuan dilahirkan seperti itu, berhati lembut, yang akan terluka bila disakiti . Itu semua gag bisa dipungkiri .
A : "Jadi begitu ya .."
B : "Ya . Hn .. Kau tahu .. Sebenar nya aku membenci hujan ."
A : "Aku juga tidak suka hujan, tapi bukan berarti aku membenci hujan . Kau tahu ? Terkadang aku berfikir bahwa orang yang berada di bawah hujan itu benar-benar keren ."
B : "Hah ? Maksudmu ?"
A : "Karena walau menangis sekali pun, tidak akan ada orang yang tahu . Jadi, tidak usah menutupi kesedihan sampai harus dikhawatirkan orang lain kan ?"
B : "Hn .."
April 15, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment